Sekda Meranti Jenguk Bocah Kelainan Jantung, Pemkab Siap Fasilitasi Biaya Pengobatan 

Sekda Meranti Jenguk Bocah Kelainan Jantung, Pemkab Siap Fasilitasi Biaya Pengobatan 

RIAUMANDIRI.CO, MERANTI - Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti, Yulian Norwis menjenguk Hafizan Kholil (9), bocah penderita kelainan jantung (Regurgitasi Trikuspid), warga Jalan Pemuda Setia Ujung, RT 01/RW02 Dusun I Desa Banglas, Kec. Tebing Tinggi, Minggu (21/7/2019) sore.

Kedatangan Sekda didampingi oleh Camat Tebing Tinggi Helfandi dan jajaran, Kabag Humas dan Protokol Meranti Hery Putra, Ketua Satma PP Boby dan yang lainnya.

Kedatangan Sekda dan rombongan langsung disambut Ketua Dusun I Indra dan kedua orang tua Hafizan yakni Ibu Suryani (35) dan Ayah Amrizal (40) serta anggota keluarga lainnya.


Dari keterangan kedua orang tua Hafizan, anaknya itu mengalami kelainan jantung dimana jantung bocah malang ini memiliki katup yang tidak sempurna atau bocor. Akibatnya darah bersih dan darah kotor yang masuk ke jantung bercampur yang menyebabkan Hafizan mengalami nyeri serta sesak nafas.

Saat dikujungi Sekda dan rombongan, Hafizan tampak lemah dengan badan yang semakin kurus kemungkinan disebabkan oleh penyakit yang dideritanya.

Seperti diakui Suryani kepada Sekda dan rombongan, keluhan ini baru dirasakan oleh buah hatinya sejak 7 bulan lalu. Saat itu Hafizan sering mengeluhkan sesak nafas dan nyeri dibagian dada. 

"Awalnya Hafizan sehat-sehat saja bisa mengaji dan bersekolah, namun sejak 7 bulan lalu ia merasakan sesak nafas sehingga susah tidur," kata Suryani.

Mengetahui hal itu, kedua orangtua Hafizan mencoba memeriksakan penyakit yang diderita anaknya ke Rumah Sakit Eka Hospital Pekanbaru. Dari hasil pemeriksaan dokter dan hasil scan diketahui Hafizan menderita kelainan jantung atau jantung bocor. Untuk mengobatinya dokter ahli menyarankan harus dilakukan operasi secepat mungkin namun masalahnya pihak keluarga binggung karena biaya operasi sangat mahal, kurang lebih Rp 80 juta. Sementara pasangan Suryani-Amrizal hidup cukup sederhana. Suryani hanya ibu rumah tangga dan Amrizal bekerja serabutan.

Sekda Meranti berjanji kepada keluarga untuk mencarikan solusi termasuk biaya pengobatan. Sekda meminta Dinas Kesehatan dan RSUD Meranti segera melakukan penanganan lebih lanjut dengan berkoordinasi dengan rumah sakit yang ada di Pekanbaru untuk penanganan Hafizan. Apakah penanganan bisa dilakukan di Pekanbaru dan berapa biaya yang dibutuhkan termasuk juga mengkomunikasikan dengan pihak BPJS terkait tanggungan.

"Kita melalui Dinas Kesehatan akan coba berkomunikasi dengan pihak rumah sakit di Pekanbaru terkait penanganan dan biaya pengobatan, untuk biaya jika kurang Pemda Meranti akan membantu melalui penggalangan dana," ucap Sekda.

Ditegaskan Sekda, Pemkab Meranti sangat peduli pada masalah kesehatan masyarakat seperi masalah yang dihadapi Hafizan. Untuk itu Sekda meminta keluarga terus mengkomunikasikan ini dengan pihak Pemda khususnya Dinas Kesehatan sehingga dapat diambil langkah cepat.

"Saya berharap orangtua jangan khawatir, terus komunikasikan dengan Pemda atau Dinas Kesehatan, kita akan berupaya mencarikan solusi," ucap Sekda.

Sekda berpesan kepada orangtua Hafizan untuk menghadapi masalah ini dengan tegar dan ikhlas seraya berdoa kepada Allah agar diberikan jalan terbaik.

"Hadapi masalah ini dengan ikhlas dan tegar semoga ada solusinya," ucap Sekda.

Sementara itu, Ketua Satma PP Meranti Boby yang ikut dalam rombongan akan berupaya membantu mencarikan biaya untuk pengobatan Hafizan, salah satunya dengan penggalangan dana masyarakat seperti yang dilakukan Satma PP saat membantu pasien tidak mampu lainnya.

"Kita akan berupaya mengetuk hati masyarakat dengan melakukan penggalangan dana. Nantinya dana yang terkumpul akan kami serahkan kepada pihak keluarga untuk membantu biaya pengobatan," sebutnya

Pada kesempatan itu Yulian Norwis juga menyerahkan bantuan uang kepada pihak keluarga untuk sedikit meringankan beban ekonomi.